POLRES SIBOLGA LAKSANAKAN PENGAMANAN PENDISTRIBUSIAN 460 TON AMONIUM NITRAT DI PELABUHAN PELINDO SIBOLGA
SIBOLGA — Personil Kepolisian Resor (Polres) Sibolga melaksanakan kegiatan pengamanan dan pengawasan ketat terhadap proses bongkar muat dan distribusi bahan peledak berupa ammonium nitrat sebanyak 460 metrik ton (460.000 kilogram) yang bersandar di Pelabuhan Pelindo Cabang Sibolga, Selasa malam (30/09).
Bahan berbahaya tersebut diangkut menggunakan Kapal KM. TANTO MANI, berasal dari Gudang PT. Multi Nitrotama Kimia (MNK) di Cikampek, Jawa Barat, dan akan didistribusikan menuju Gudang Handak PT. Agincourt Resources di Desa Napa Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Sebanyak enam personil dari Polres Sibolga diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan dan pengawasan, antara lain:
- IPDA HB Siagian
- Brigadir Roby Lubis
- Briptu M. Riski Prabowo
- Briptu Ivan C.B Sitanggan
- Briptu Nico Andika Situmorang
- Bripda Isrok Roziansayah
Sebelumnya, pada Senin, 29 September 2025, sebanyak 23 kontainer ammonium nitrat dengan total berat 460 ton telah dibongkar dari kapal dan ditempatkan di Gudang PT. Trans Continent yang berada di dalam area Pelabuhan Pelindo Sibolga, Jl. Horas, Kelurahan Pancuran Dewa, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.
Seluruh kontainer disusun secara rapi dan dalam kondisi aman, dengan pengawasan ketat oleh aparat keamanan. Proses bongkar muat telah selesai tanpa insiden dan situasi di lokasi saat ini dilaporkan aman dan kondusif.
Berdasarkan rencana, pembukaan segel kontainer akan dilakukan pada 1 Oktober 2025 pukul 08.00 WIB. Selanjutnya, pendistribusian ammonium nitrat ke gudang PT. Agincourt Resources di Batang Toru akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 1 hingga 3 Oktober 2025.
Distribusi akan dilakukan dalam dua gelombang (trip) menggunakan total 23 unit mobil trailer handak, dengan rincian :
- Trip pertama: 12 unit mobil, mengangkut 240 ton
- Trip kedua: 11 unit mobil, mengangkut 220 ton
Kapolres Sibolga AKBP Eddy Inganta, SH, SIK, MH melalui personil yang bertugas memastikan bahwa seluruh tahapan distribusi bahan berbahaya ini dilakukan dengan pengamanan maksimal sesuai prosedur standar operasional pengangkutan bahan peledak.
Pihak kepolisian juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan pihak perusahaan guna memastikan tidak ada gangguan keamanan selama proses berlangsung.
(Sumber Humas Polres Sibolga).
